Arsitektur

 

Rumah
Lobo Gimpu
Gimpu tengah

Galeri Foto

Kantewu, Batu tegak berdiri di ruang terbuka di depan kuil. Kaudern (1925), gbr. 6

Kuil Kantewu dan ruang terbuka di depan, Kaudern (1925), gbr. 114

Pintu masuk barat ke Kantewu, Kaudern (1925), gbr. 258.

Kantewu. Rumah di luar gerbang barat Kaudern (1925), gbr. 8.

Jalan desa dilihat dari barat, Kaudern (1925), gbr. 7

Pintu masuk utara ke Kantewu, dilihat dari desa, Kaudern (1925), gbr. 259.

Gubuk di pegunungan antara Gintu dan Kantewu digunakan pada malam hari Kaudern (1925), gbr. 24.

Lobo, Gimpu, Grubauer 1913 gbr. 298

Kepala kampung Gimpu, Grubauer 1913 gbr. 299

Lobo Gimpu tengah, Kaudern 1925 gbr. 98.

Rumah di Desa Untu di Gimpu, yang disebut Kulawi tipe B, kaudern 1925 gbr. 32

Desa Pangana di wilayah Tolee, Kaudern 1925 gbr. 10

Desa Kilo di Tolee, Kaudern 1925 gbr. 11

 

Desa Poraelea di Tolee. Rumah di latar belakang sebelah kiri adalah kuil, Kaudern 1925 gbr. 145

Punggungan di tepi sungai Koro di Tobaku, Kaudern 1925 gbr. 12

Desa Banggakoro. Desa tua di tepi kiri Koro, Kaudern 1925 gbr. 19

Desa Siwongi di ToBaku. Rumah dengan atap sirap adalah lobo, Kaudern 1925 gbr. 161

Desa Tipe di ToBaku, Kaudern 1925 gbr. 14

Lobo Tipe di ToBaku, Kaudern 1925 gbr. 203

Kuil Biro di ToBaku, Kaudern 1925 gbr. 171

Desa Biro di Tobau. Rumah besar agak ke kiri adalah kuil, Kaudern 1925 gbr. 15

Desa Biro di Tobaku, terletak di atas punggung bukit, menjorok ke arah sunggai Koro, Kaudern 1925 gbr. 17

Desa Benahu. Rumah sedikit ke kiri dengan atap sirap adalah kuil. Kaudern 1925 gbr. 131

Benahu. Pribumi di depan kuil. Orang Eropa di sebelah kiri adalah misionaris Mr Woodward. Kaudern 1925 gbr. 132

Kuil Peana. Rumah di sebelah kanan belakang lobo adalah bantaya, Kaudern 1925 gbr. 128

Rumah Maradika malolo di Peana. Rangka di depan rumah pernah digunakan untuk pesta keagamaan. Kaudern 1925 gbr. 263

Peana. Orang depan adalah kepala desa. Kaudern (1925), gbr. 9.

 

Peta

Peta, Desa Kantewu, Kaudern 1925 gbr. 116

Peta, Desa Poraelea, Tolee, Kaudern 1925 gbr. 146

Peta, Desa Pangana, Tolee, Kaudern 1925 gbr. 157

Peta, Desa Lawe, ToBaku, Kaudern 1925 gbr. 178

Peta, Desa Tipe, ToBaku, Kaudern 1925 gbr. 204

Bahasa

1964 Esser, S.J. De Uma-Taal (West Midden-Celebes): Spraakkunstige Schets en Teksten” (Bahasa Uma (Sulawesi Tengah Barat): Sketsa Fasih dan TeksVerhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land en Volkenkunde 43 (‘S-Gravenhage: Martinus Nijhoff).
1989 Rigo, Herman, Max Rumampuk, and Yulia. Lolita Eo-Eo Na Hi Rala Basa Uma =: Percapakan Sehari-Hari Dalam Bahasa Uma = Everyday Conversations in Uma. ([Ujung Pandang]: Universitas Hasanuddin).
2014 Martens, Michael P.Uma dialect word lists” Sulang Language Data and Working Papers: Word Lists, no. 1 
2018 Desiana, “Reduplikasi Verba Bahasa Kulawi Dialek UmaJurnal Bahasa dan Sastra 3(3): 1-10.

Daftar Pustaka

Aragon, Lorraine

1991 “Revised rituals in central Sulawesi: The maintenance of traditional cosmological concepts in the face of allegiance to world religion” (“Ritual yang Direvisi di Sulawesi Tengah: Mempertahankan Konsep Kosmologis Tradisional dalam Menghadapi Kesetiaan pada Agama Dunia”Anthropological Forum 6(3): 371-84.
1996 “twisting the gift: translating precolonial into colonial exchanges in Central Sulawesi, Indonesia” (“memutar hadiah: menerjemahkan prakolonial ke dalam pertukaran kolonial di Sulawesi Tengah, Indonesia”American Ethnologist 23(1): 43–60.
1996  “Suppressed and Revised Performances: Raego’ Songs of Central Sulawesi” (“Pertunjukan yang Ditekan dan Direvisi: Lagu Raego Sulawesi Tengah”Ethnomusicology 40(3): 413-439
1996 “Reorganizing the Cosmology: The Reinterpretation of Deities and Religious Practice by Protestants in Central Sulawesi, Indonesia” (“Reorganisasi Kosmologi: Penafsiran Ulang Ketuhanan dan Praktik Keagamaan oleh Protestan di Sulawesi Tengah, Indonesia”Journal of Southeast Asian Studies 27(2): 350-373.
1996  “The Currency of Indonesian Regional Textiles: Aesthetic Politics in Local, Transnational, and International EmblemsEthnos 64(2): 151-69
2000 Can Central Sulawesi Christians and Muslims get along? An Analysis of Indonesian Regional Conflict” (“Bisakah Kristen dan Muslim Sulawesi Tengah sepaket? Analisis Konflik Regional Indonesia”ANTROPOLOGI INDONESIA 63: 53-63
2000 Fields of the Lord : animism, Christian minorities, and state development in Indonesia (Ladang Ketuhanan : animisme, minoritas kristen, dan pembangunan negara di Indonesia) (Honolulu: University of Hawai’i Press).
2003 Missions and omissions of the supernatural: Indigenous cosmologies and the legitimisation of ‘religion’ in Indonesia” (“Misi dan penghilangan hal-hal gaib: Kosmologi Pribumi dan legitimasi ‘agama’ di Indonesia”) Anthropological Forum 13(2): 131-40
2003 “Expanding Spiritual Territories: Owners of the Land, Missionization, and Migration in Central Sulawesi” (“Memperluas Wilayah Spiritual: Pemilik Tanah, Misi dan Migrasi di Sulawesi Tengah”) in C.A. Kammerer & N. Tannenbaum, ed. Founders’ Cults in Southeast Asia: Ancestors, Polity, and Identity Monograph 52 (New Haven: Yale Southeast Asian Studies), 113-33.

Kaudern, Walter

1921 I Celebes Obygder 1 (Di Pemukiman Celebes 1) (Stockholm: Albert Bonniers Förlag). Bahasa Swedia
1921 I Celebes Obygder 2 (Di Pemukiman Celebes 2) (Stockholm: Albert Bonniers Förlag). Bahasa Swedia
1925a Structures and Settlements in Central Celebes. (Struktur dan bangunan tempat tinggal di Sulawesi Tengah) (Goteborg: Elanders Boktryckeri Aktiebolag)
1925b Migrations of the Toradja in Central Celebes. (Migrasi Toraja di Sulawesi Tengah) (Gotenborg: Elanders Boktryckeri Aktiebolag)
1927 Musical instruments in Celebes. (Alat musik di Celebes) (Gotenborg: Elanders Boktryckeri Aktiebolag). Jilid 3 berisi uraian mengenai pelbagai alat musik yang dipergunakan penduduk Sulawesi termasuk penduduk Toraja Sulawesi Tengah.
1929 Games and dances in Celebes  (Permainan dan tarian di Sulawesi) (Gotenborg: Elanders Boktryckeri Aktiebolag).
1935 Notes on plaited anklets in Central Celebes (Catatan mengenai gelang kaki yang dianyam di Sulawesi Tengah) (Gotheborg, 1935, 25 hlm., dilengkapi sebuah peta, berilustrasi gambar dan foto-foto).
1938 Megalithic finds in Central Celebes.  (Penemuan Megalitik di Sulawesi Tengah) (Gotenborg: Elanders Boktryckeri Aktiebolag)
1944  Art in Central Celebes (Seni di Sulawesi Tengah). (Gotenborg: Elanders Boktryckeri Aktiebolag)
1940 “The Noble Families or Maradika of Koelawi, Central Celebes” (Keluarga Bangsawan atau Maradika Kulawi, Sulawesi TengahEthnologiske Studier 11: 31-124

Kristiyanto, Jefri

2020 Dengan Welly E. Mamosey, Mahyudin Damis “Budaya Pengobatan Etnomedisin di Desa Porelea, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah” HOLISTIK, Journal Of Social and Culture 13(1): 1-15.

Kruyt, A.C.

1938 De West-Toradjas op Midden-Celebes 4 vols. (Penduduk Toraja Barat di Sulawesi Tengah), Verhandelingen der Koninklijke Akademie van Wetenschappen, Afd. Letterkunde Nieuwe Reeks, Deel 40; Noord Hollandsche Uitgevers Maatschappij), terdiri dari 4 jilid dan dilengkapi peta-peta. Deel 1, Deel 2, Deel 3, Deel 4

Kruyt, A.C. dan J.

1920 Een Ries door het Westelijk deel van Midden Celebes” (Perjalanan Melalui Bagian Barat Sulawesi Tengah) MNZG 64: 3-17, 97-112, 193-216.